PENGERTIAN CSR
“Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan.”

 CSR itu merupakan singkatan yang diambil dari bahasa inggris, kepanjangan CSR sendiri  adalah Corporate Social Responsibility dan jika kita terjemahkan ke dalam bahasa indonesia agar kita mudah mengerti ialah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Itu pengertian CSR yang diambil dari kamus besar bahasa inggris. Adapun pengertian CSR umum atau lebih tepatnya kita kembangkan bahasanya, adalah tanggung jawab sosial suatu perusahaan dimanapun perusahaan itu berada, dengan tujuan mensejahtrakan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan atau di lingkungan perusahaan tersebut. Seperti melakukan suatu kegiatan yang bersifat simbiosis mutualisme, artinya kegiatan tersebut bisa berdampak positif terhadap pihak perusahaan ataupun masyarakat itu sendiri, seperti memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar, dengan tujuan mensejahtrakan sisi ekonomi atau meningkatkan pendapatan dan penghasilan masyarakat tersebut. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ini pula bukan hanya diperuntukan untuk masyarakat sekitar,  tetapi berlaku juga untuk Karyawan, pemegang saham, konsumen dari perusahaan tersebut dengan tujuan yang sama yaitu mensejahtrakan dalam berbagai aspek operasional, contohnya dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
            Tanggung jawab sosial perusahaan sendiri berbagai macam bentuknya, baik dalam bentuk berupa materi ataupun non materi, dalam bentuk materi contohnya memberikan dana ketika di wilayah tersebut sedang ada proses pembuatan mesjid guna untuk fasilitas umum yang memadai dan bisa digunakan untuk masyarakat banyak. Adapula contoh lain ialah membantu kepada masyarakat sekitar bagi yang tidak berkecukupan dalam sisi ekonomi, bisa berupa memberikan sembako, dalam bidang pendidikannya bisa memberikan beasiswa kepada masyarakat yang tidak mampu atau berada dibawah garis kemiskinan.
Contoh dalam bentuk non materi ya itu tadi, pihak dari perusahaan bisa membuka lowongan pekerjaan, atau memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar, agar masyarakat tersebut pula merasa lebih di hargai, tetapi perusahaan tetap memberlakukan seleksi karyawan dengan standar kualifikasi penerimaan karyawan dalam perusahaan tersebut.


 Itu merupakan contoh tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, contoh lain tanggung jawab sosial suatu perusahaan untuk karyawan, yaitu pihak perusahaan bisa memberikan reward atau suatu penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atas kerja kerasnya di dalam perusahaan tersebut, dengan tujuan agar dapat memacu semangat kerja dari karyawan tersebut, jika karyawan tersebut bekerja keras terhadap perusahaan, maka pihak perusahaan pula yang diuntungkan.

FUNGSI CSR (Corporate Social Responsibility)
Adapun fungsi yang didapatkan ketika menerapkan CSR, Fungsi CSR (Corporate Social Responsibility) menurut saya itu terbagi menjadi empat fungsi, yang pertama ialah fungsi atau manfaat untuk perusahaan, yang kedua adalah fungsi atau manfaat untuk masyarakat, ketiga adalah fungsi csr untuk lingkungan, dan yang terakhir adalah fungsi csr untuk negara.
Fungsi CSR untuk perusahaan :
1)    Meningkatkan Citra Perusahaan
Sudah jelas, ketika kita memberikan tanggung jawab sosial yang baik, maka secara pandangan umum masyarakat juga akan lebih mengenal perusahaan tersebut .
2)    Memperkuat “Brand” Perusahaan
Dengan adanya CSR tersebut, dampak lain adalah “Brand” perusahaan tersebut akan lebih kuat
3)    Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
Perusahaan akan lebih optimal ketika adanya kerjasama dengan para pemangku kepentingan, karena saya yakin perusahaan tidak dapat berdiri sendiri atau individual, maka dari itu dibutuhkannya adanya relasi  untuk mengembangkan kerja sama, seperti pemerintah daerah, masyarakat dan universitas lokal.
4)    Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Perusahaan akan menonjolkan keunggulan dengan kompetitor atau pesaingnya
5)    Meningkatkan Harga Saham
Jika perusahaan mengaplikasikan CSRnya maka akan berdampak kepada peningkatan harga saham tersebut.

6)    Perusahaan dapat mempertahankan SDM atau sumber daya manusia (human resourchs)
7)    Dapat meningkatkan pengambilan keputusan suatu perusahaan dan mempermudah pengolahan managemen
FUNGSI CSR untuk masyarakat :
1)    Hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan
Keharmonisan hubungan antara pihak perusahaan dan masyarakat karena tidak adanya pihak yang dirugikan
2)    Membantu perekonomian masyarakat
Dari segi ekonomi masyarakat akan lebih diuntungkan, karena adanya lapangan pekerjaan, pemberian beasiswa
3)    Fasilitas umum yang memadai
Pembangunan fasilitas umum yang berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah perusahaan tersebut

FUNGSI CSR untuk lingkungan :
1)    Dengan dilaksanakannya CSR lingkungan akan mendapatkan feedback yang baik contohnya meminimalisir ekploitasi yang berlebihan untuk menekan tingkat ekploitasi yang tinggi, serta menekan tingkat polusi untuk menjaga lingkungan yang lebih baik

FUNGSI CSR untuk Negara :
1)    Tak terkecuali juga untuk negara, dengan praktik CSR maka negara juga akan mendapatkan keuntungan, salah satunya ialah mencegah apa yang di sebut “corporate misconduct”, yaitu penyalah gunaan bisnis yang dilakukan oleh oknum aparat negara dan oknum dari aparat hukum seperti penggelapan dana atau yang biasa kita sebut “korupsi”, dan adanya csr juga berdampak baik, negara akan mendapatkan pajak yang sewajarnya, yang tidak digelapkan oleh suatu perusahaan.

Dalam pelaksanaannya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Hubungan Masyarakat, Pelayanan Masyarakat, dan yang terakhir adalah Pemberdayaan Masyarakat.

1.    Hubungan Masyarakat
Mengapa hubungan masyarakat masuk ke dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan ? karena dengan adanya hubungan masyarakat pengembangan kesepahaman antara pihak-pihak terkait, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional), pihak BNN akan mensosialisasikan terhadap masyarakat guna bahaya narkoba, dengan adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, maka masyarakat akan sadar, betapa sangat berbahayanya zat yang terkandung dalam narkoba tersebut, ketika masyarakat mengetahui bahaya narkoba yang telah disampaikan oleh pihak BNN masyarakat sudah tentu akan menjauhi narkoba, untuk kelangsungan hidup yang lebih baik, dan bisa jadi masyarakat juga akan menyadarkan masyarakat di sekitarnya yang masuk kedalam kategori pemakai.
2.    Pelayanan Masyarakat
Dalam pelayanan masyarakat atau kepentingan umum, dalam waktu tahun 2013 ini BNN telah melaksanakan kegiatan sbb:
·         Test urine di KODIM 1204 Sanggau (Rabu, 28 Agustus 2013)
·         Sosialisasi penyuluhan P4GN di lingkungan sekolah (pelajar) di SMPN 1 Blahbatu Gianyar (26 Juli 2013)
·         BNNP Lampung mengadakan pembentukan kader Anti Narkoba di lingkungan pelajar (29 Agustus 2013)
·         Advokasi implementasi inpres no. 12 tahun 2011 di lingkungan pemerintah tahun 2013 di kecamatan payangan kabupaten gianyar (26 Juli 2013)
Itu merupakan sebagian rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pihak BNN atas pelayanan terhadap masyarakat dalam jangka waktu mulai dari bulan juli 2013 sampai dengan bulan agustus 2013) dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan BNN selain kegiatan yang disebutkan di atas.
3.    Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan ini meurpakan program-program dengan tujuan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan antara lain :
·         BNNK Pekanbaru melakukan penhkaderan anti narkoba dengan instansi Pemerintah
·         Pembekalan petani dalam pengembangan komoditi nilam sayuran dan buah-buahan di montasik, aceh besar
·         Pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan melalui keterampilan service AC di kampung bonang
·         Peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan instalasi listrik tingkat dasar di komplek permata
·         Pemberdayaan masyarakat di lingkungan masyarakat yang terindikasi dengan menyalahgunakan narkoba di kecamatan tambora


 sumber :
 





PENGERTIAN CSR “Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilaku...


Seiring menjalani hidup, kita pasti akan menghadapi situasi yang membangkitkan emosi: frustasi, marah, sedih, takut, malu, bahagia, juga merasakan cinta.

Karena sebagai manusia, kita terlahir memiliki fungsi merasakan emosi. Hormon di dalam tubuh kita memainkan peranan penting untuk mengontrol mood. Belum lagi faktor eksternal seperti makanan yang membuat kita rentan terbawa emosi. Contohnya, saat lapar, pasokan glukosa yang mencapai otak berkurang, sehingga kita menjadi mudah marah. Kadar serotonin yang dihasilkan triptofan - yang juga dipasok oleh asupan makanan - menurun, maka kita jadi uring-uringan. Tubuh kita disiapkan untuk menjadi sangat adaptif secara emosi!

Hanya saja, berbeda dari binatang yang berprilaku mengikuti nafsu dan insting, manusia juga dibekali akal sehat. Kemampuan menjadi rasional inilah yang menjaga manusia terhindar dari situasi berbahaya akibat usaha berlebih mengikuti emosi.

Control your emotion
Dalam dunia bisnis, kita mengenal istilah “Don’t take it personal, it’s only business”. Ini sebuah pernyataan yang muncul karena seringkali manusia terlalu banyak melibatan emosi untuk membuat keputusan bisnis. Karena faktanya, logika dan rasio lebih banyak diperlukan untuk menghasilkan keputusan yang tepat, terutama untuk hal yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Dan kasus paling sering yang mencelakakan justru bukan saat kita marah lalu membuat keputusan emosional. Tapi justu keputusan bisnis yang salah karena didasari rasa sayang yang bukan pada tempatnya! Misalnya, saat ada teman dekat atau kerabat yang kebetulan bisnisnya sedang mengalami masa sulit, lalu mereka mengajukan proposal kerjasama yang sebenarnya tidak menguntungkan bagi bisnis Anda.

Apa yang akan Anda lakukan saat itu?

Apakah Anda harus menerima konsep kerjasama itu karena merasa bersalah jika menolaknya? Apalagi Anda tahu kondisi sulit yang sedang dialaminya. Apakah Anda yakin bekerja sama dengannya benar-benar akan membantunya keluar dari kesulitan?

Di saat seperti inilah kemampuan bisnis Anda diuji. Anda harus bisa secara bijak memisahkan peran Anda sebagai pebisnis dan sebagai sahabatnya. Lebih hebat lagi, jika Anda mampu memanfaatkan “rasa sayang” itu menjadi sebuah keputusan rasional yang menguntungkan. Bagaimana bisa?

Anda bisa berlaku sebagai teman atau kerabat yang baik, sekaligus sebagai pebisnis yang baik, dengan memberinya kesempatan yang wajar untuk mempresentasikan proposal proyek bisnisnya. Jika proposalnya masih dirasa kurang, Anda juga bisa memberinya masukan dan pandangan untuk perbaikan. Anda menjadi teman yang baik dengan memberinya nasihat, sekaligus menjadi pebisnis yang baik dengan menjaga standar kualitas proyek di bisnis Anda. Jika ternyata ia masih memaksakan proposal yang hanya menguntungkan pihaknya, tentu Anda berhak menolaknya.

Apakah ini berarti untuk menjadi pebisnis yang sukses Anda harus berhati dingin? Tidak juga.

Sebab jika Anda menerima kerjasama dengannya hanya karena kasihan, Anda hanya akan membantunya untuk jangka waktu yang sangat singkat. Justru, Anda akan membuatnya lebih sulit bangkit. Bisnis Anda berantakan, bisnisnya pun kacau karena berdiri di atas konsep yang tidak menarik. Jika ia tidak lagi punya kenalan, apakah akan ada pihak lain yang mau bekerja sama dengannya berdasarkan konsep bisnis yang salah? Jika bisnis Anda hancur karenanya, bukankah ia juga ikut hancur karena terlalu bergantung pada kedekatan emosional dengan Anda?

Bantulah ia membangun bisnis yang punya kemampuan kompetisi dan berkesinambungan. Dengan begitu, Anda menjadi teman yang baik, sekaligus pebisnis yang baik. Anda tidak perlu kehilangan sisi manusiawi yang memiliki emosi, tapi juga mampu mendasarkan keputusan pada logika bisnis yang sehat.

Seiring menjalani hidup, kita pasti akan menghadapi situasi yang membangkitkan emosi: frustasi, marah, sedih, takut, malu, bahagia, ju...